MENGATUR WORKSATION DARI JAUH
Mengatur workstation dari jauh dengan menggunakan teknologi bisa menghemat waktu dan biaya secara signifikan. Berikut adalah beberapa poin untuk memaksimalkan tool dan prosedur pengelolaan Anda. Gunung Sarjono
AKAN SANGAT NYAMAN bagi system administrator jika mereka bisa mengatur perangkat (komputer) dari jauh. Dengan teknologi yang memungkinkan Anda untuk duduk di komputer dan terhubung ke komputer tempat lain. Sebagai contoh, Anda bisa terhubung ke komputer kerja dari komputer rumah dan bisa mengakses ke semua program, file, resource jaringan, meskipun Anda tidak di depan komputer tempat kerja Anda. Anda bisa meninggalkan program tetap berjalan di kantor dan kemudian, setelah sampai di rumah, Anda bisa melihat desktop komputer kerja Anda dari komputer rumah, dengan program yang sama berjalan.
Kenali Hardware-nya
Anda mungkin merasa inventaris workstation sudah tertanam di pikiran Anda tapi apakah Anda benar-benar mengetahuinya? Untuk mengatur workstation dari jauh Anda harus punya informasi mengenai sistem tersebut, seperti misalnya: Apakah ada USB 2.0? Apakah yang terpasang drive DVD atau CD? Bisakah untuk menulis? Bagaimana konfi gurasi urutan boot dan bagaimana Anda menggantinya? Koneksi apa yang digunakan ke back office? Mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut akan membuat perbedaan besar dalam mengatur workstation dari jauh.
Identifi kasi Client Firewall dan Konfigurasi
Jika ada client firewall, pastikan Anda tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Tentukan di mana dan oleh siapa task bisa dilakukan (dan bagaimana men-disable-nya). Contoh yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba men-download file atau update aplikasi dari auto update atau beberapa sumber nonstandar. Meskipun cara ini sederhana, apakah semua sistem bisa mengakses update sesuai dengan yang diharapkan?
Kenali Jaringannya
Banyak perusahaan menerapkan aturan untuk lokasi yang jauh mulai dari membatasi jumlah traffic untuk setiap lokasi, membatasi traffic dari lokasi, sampai membatasi alamat MAC yang bisa terhubung ke lokasi tersebut. Supaya bisa melakukan task yang diperlukan untuk mengatur workstation dari jauh, pastikan Anda tahu traffic jaringan yang diperbolehkan. Jika memungkinkan, ketahui juga prosedur atau parameter untuk mengubah traffic yang diperlukan.
Hafal Tool Command-line
Bagi mereka yang koneksi bandwidth-nya kecil, menghafal task administratif dari command line bisa menghemat waktu. Pada sistem Windows XP, hafalkan perintah berikut: (i) Compmgmt. msc–Computer Management MMC snap-in, berbagai jenis informasi termasuk Event Log, Device Manager, dan Services.
(ii)Ipconfig–utilitikonfigurasi TCP/IP. Beberapa parameter yang biasa digunakan di antaranya /release, /renew, /flushdns, dan /registerdns. (iii) Shutdown.exe–tool untuk me-reboot atau mematikan komputer. Dengan permission yang sesuai, sistem juga bisa di-reboot dari jauh. (iv) Net Use–bisa digunakan untuk memetakan (map) drive, otentikasi, atau menghentikan pemetaan.
Pusatkan dan Satukan Semua Jika Bisa
Jika memungkinkan, kumpulkan semua elemen infrastruktur workstation Anda pada satu tempat. Hal terakhir yang tidak Anda inginkan adalah banyaknya file server kecil yang tersebar di perusahaan Anda. Jadi untuk penyimpanan file, mempunyai resource yang terpusat bagi user cabang (remote) sangatlah penting. Dengan demikian, back-up dan aturan sekuriti akses untuk user cabang sama dengan user pusat. Biaya TI Anda akan lebih rendah dan administrasi dan akses dikontrol dengan satu prosedur, di manapun lokasinya.Namun, harus ada pengecualian untuk cabang dengan banyak user karena mereka bisa memenuhi koneksi antarkedua tempat. Jika Anda mempunyai kantor cabang, dengan misalnya 40 orang di dalamnya, file server lokal akan lebih cocok, dan back-up melalui jaringan dilakukan jika waktu dan traffi c memungkinkan. Sebaliknya, jika itu misalnya adalah toko, dengan user kurang dari 10 orang dan hanya sedikit komputer, Anda bisa memusatkan dan menyatukannya.
Ada Distribusi Melalui Internet
Untuk lokasi cabang, langsung saja ke Internet daripada menggunakan VPN atau koneksi wide area. Sebagai contoh, misalkan Anda harus menginstalasi service pack besar untuk operating system cabang. Jika Anda mencari download sebesar 300 MB, instalasi tidak mungkin dilakukan pada mayoritas koneksi remote. Tool administrasi tertentu bisa mendistribusi paket melalui Internet untuk membantu lokasi yang jauh dan user laptop pada waktu mereka jauh dari jaringan pusat. Sebagai contoh, pada waktu remote workstation (termasuk laptop) hendak menerima paket melalui Internet, iPass bisa menyediakan download yang cepat.
Siapkan Tool Altenatif
Kita semua biasa menggunakan tool yang ada dan kita sukai. Untuk Windows XP, kita biasanya menggunakan Remote Desktop. Namun, pada situasi di mana Anda tidak bisa menggunakan Remote Desktop untuk terhubung ke sistem client, apa yang Anda lakukan? Siapkan tool alternatif untuk mengakses sistem client, jika dibutuhkan.
Beberapa contoh adalah DameWare menawarkan push install dan remove pada waktu menggunakan otorisasi Windows melalui koneksi TCP/IP. (ii) VNC–remote client. Bisa digunakan sebagai koneksi alternatif dan menjalankan service VNC jika dibutuhkan. (iii) LogMeIn.com–menyediakan banyak bantuan dalam koneksi Internet-ke-client; bisa bekerja pada mayoritas konfigurasi proxy.
Pastikan OS Konsisten
Untuk mengatur workstation dari jauh secara efektif tanpa memperbesar biaya, mempunyai satu platform merupakan suatu keharusan. Tidak ada salahnya menunda implementasi platform baru untuk menjaga kekonsistenan administrasi dan support. Jika ada dua platform yang digunakan, setiap platform harus dikerjakan secara tuntas. Oleh karena itu, mempunyai daftar inventaris hardware workstation juga berperan dalam mendapatkan TI yang lebih efisien.
Batasi Ruang Lingkup
Ini memang bukan tindakan yang bersifat teknis, tapi untuk workstation yang jauh, Anda harus menentukan apa yang harus dilakukan sebagai administrator. Misalkan Anda punya sejumlah kantor cabang untuk sejumlah kecil user yang Anda lengkapi dengan perangkat standar. Inventaris perangkat ini meliputi workstation atau laptop, printer laser untuk semua sistem lokal, dan koneksi jaringan untuk ke kantor pusat. Suatu hari, Anda mendapat pertanyaan dari kantor cabang, “Bisakah kami mendapatkan printer yang bisa scan dan faks?”
Ini merupakan isu kritikal karena mereka melewati ruang lingkup yang “biasa” dan mereka akan menderita karena Anda, sebagai administrator, bertanggung jawab untuk driver perangkat tersebut. Anda juga akan menjauh dari platform komputasi yang konsisten. Mempunyai kemampuan untuk scan dan faks bukanlah hal yang buruk—tapi cabang harus mengerti bahwa meminta fungsi di luar yang biasanya membutuhkan biaya dan biayanya bisa lebih dari harga perangkat yang diminta.
Sediakan Support yang Cukup untuk User Cabang
Jangan biarkan user cabang menderita. Dinamika user cabang berbeda dengan user pusat. Bisa saja tidak ada sistem lain yang bisa digunakan, bisa saja tidak langsung ada orang untuk melakukan task bagi mereka, dan bisa saja ada pelanggan yang menunggu. User cabang yang tidak mempunyai staf TI lokal benar-benar sendirian dalam berbagai hal, dan Anda tidak ingin mereka merasakan hal yang sama dalam hal teknologi. Menyediakan layanan yang baik dari sisi administrasi penting bagi kesuksesan pengaturan TI.
LEBIH LANJUT
http://www.dameware.com
http://www.ipass.com
htpp://www.logmein.com
http://www.tightvnc.com
KONEKSI REMOTE KE PC WINDOWS XP DARI WINDOWS VISTA
Microsoft Windows Vista mempunyai beberapa layer sistem sekuriti tambahan dibanding Windows XP. Biasanya, ini merupakan hal bagus. Namun, layer sekuriti tambahan tersebut kadang mengganggu user. Salah satu contoh adalah Remote Desktop. Membuat koneksi remote desktop ke PC yang menjalankan Windows dari PC yang menjalankan Vista tidak mudah karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pada waktu konfi gurasi.
Melakukan koneksi remote dari PC Vista di rumah ke komputer Windows XP di kantor menjadi semakin biasa karena user rumahan membeli PC baru. Adopsi Vista oleh konsumen jauh lebih cepat dibanding pengimplementasian Vista di perusahaan oleh administrator jaringan.
Sebagai contoh di sini, kita asumsikan Anda telah mempunyai koneksi ke jaringan remote melalui VPN atau koneksi lainnya. Masalah yang akan dipecahkan adalah menyelesaikan koneksi remote desktop. Kita asumsikan juga PC Windows XP telah dikonfigurasi untuk menerima koneksi remote desktop.
Setelah membuat koneksi VPN, jalankan aplikasi Remote Desktop Connection (Start, All Programs, Accessories, Remote Desktop Connection). Tes kita di sini menggunakan Windows Vista Ultimate. Software koneksi remote versi Vista sangat mirip dengan aplikasi yang terdapat pada Windows XP. Kunci supaya koneksi bisa bekerja adalah Anda harus memasukkan nama lengkap remote PC.
Jika diperlukan, itu berarti Anda harus menambahkan nama domain di akhir nama PC workstation yang dituju. Formatnya akan sepert berikut: namaworkstationanda.domain.server. Tidak seperti Windows XP, software koneksi remote Vista akan melakukan otorisas pada waktu Anda mengklik tombol Connect.
Setelah mengklik OK, Anda akan melihat layar peringatan Vista menginformasikan bahwa beberapa fitur sekuritinya akan hilang karena ingin melakukan koneksi remote ke komputer Windows XP Tidak ada yang bisa Anda lakukan tentang ini selain menekan Yes Selanjutnya Anda akan melihat desktop remote PC.
AKSES REMOTE DENGAN TIGHTVNC
Download paket instalasi situs web TightVNC. Pada contoh di sini, kita akan melakukan full installation dengan setting default. Secara default, file .vnc diasosiasikan dengan TightVNC Viewer. Jika Anda ingin sistem berfungsi sebagai VNC server atau system host, beri tanda centang () Register TightVNC Server as system service. Setelah proses instalasi selesai, reboot Windows. Pastikan TightVNC diset supaya berjalan sebagai service sistem. Dengan demikian, TightVNC dalam keadaan aktif pada waktu Anda ingin terhubung secara remote, meskipun tidak ada user hadir atau duduk di workstation remote.
Buat password untuk sesi TightVNC. Anda bisa memasukkan password dengan mengklik ganda ikon VNC dari dalam system tray Windows (atau jika tidak ada klik Start, All Programs, TightVNC, Launch TightVNC Server) dan masukkan password di bagian Incoming Connections. Tentukan setting tambahan lainnya, seperti apakah Anda ingin men-disable penggunaan password kosong, meng-enable koneksi loopback, dan mencatat sesi ke log, dengan mengklik tombol Advanced. Setelah mengonfigurasi setting seperti yang diinginkan, klik Apply, lalu klik OK untuk menutup semua jendela yang terbuka.
Pastikan Windows Firewall (dan semua software dan hardware firewall lainnya) sudah dikonfigurasi supaya memperbolehkan traf-fic TightVNC. Pada tab Exceptions Windows Firewall, pastikan Tight-VNC Win32 Server sudah dicentang; jika tidak, Windows Firewall akan memblokir koneksi yang akan dilakukan. Pada firewall lain, port 5900 mungkin dibutuhkan supaya traffic VNC bisa lewat dengan baik. (Implementasi VNC yang lain kadang-kadang menggunakan port 5500 dan 5800.) Untuk keamanan terbaik, tes konfi gurasi untuk mengetahui port minimum yang harus dibuka.
Lanjutkan proses dengan menginstalasi TightVNC pada system lokal dan kemudian lakukan langkah berikut untuk menghubungi sistem remote: buka TightVNC Viewer pada sistem lokal. Jendela Connection Details akan muncul. Masukkan nama remote VNC server yang ingin Anda hubungi. Jika Anda telah mengubah port default, gunakan port yang baru dengan menggunakan format berikut: workstationanda:port.
Klik Options untuk mengonfigurasi setting tambahan. Kotak dialog Connection Options akan muncul. Konfi gurasi setiap opsi yang dibutuhkan (misalnya menyembunyikan kursor remote dan membatasi pixel ke 8 bits pada jaringan yang lambat.), lalu klik OK. Anda akan dibawa kembali ke layar Connection Details. Klik OK untuk terhubung ke sistem remote. Masukkan password yang ditentukan pada sistem remote dan klik OK. Layar sistem remote akan tampil pada sistem lokal, sehingga Anda bisa melihat dan mengonfigurasi sistem remote dengan menggunakan workstation lokal atau server.
______
source : http://www.pcmedia.co.id/detail.asp?Id=2090&Cid=22&Eid=